Analisis Pangan

Kriteria analisis pangan
  1. Precision
  2. Akurasi
  3. Reproducibility
  4. Sederhana / tidak
  5. Cost ( harga)
  6. Speed (Kecepatan)
  7. Sensitivity
  8. Specific
  9. Safety
  10. Destructive / not
  11. Offline / online
  12. Official approval
Tujuan analisis
  • Official samples
  • Raw materials
  • Process control samples
  • Finished products
Dalam melakukan analisis pangan, dibutuhkan ketelitian yang amat sangat. Daripada nantinya hasil analisa bahan pangan yang dilakukan terjadi kekeliruan / kesalahan, lebih baik untuk tidak melakukan analisis pangan. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan sampling adalah:
  1. Jumlah sample
  2. Lokasi sample
  3. Cara mengambil sample
Dalam perencanaan sampling, hal-hal diatas haruslah diperhatikan karena ketiga hal tersebut akan mempengaruhi hasil analisa pangan yang akan dilakukan.

Faktor perencanaan sampling harus memiliki tujuan / capaian yang jelas, lokasi laboratorium yang terakreditasi, dan nature of products.

Jenis analisis pangan menurut bahan yang akan dianalisa :
  1. Protein : Kjeldahl dan Lowry.
  2. Karbohidrat : diukur dengan Brigsmeter.
  3. Lemak : Goldfinch, Soxhlet.
  4. Mineral dan Abu : dengan metode pemanasan untuk mengurangi kadar air, kemudian menghitung massa residu abu yang tersisa.
  5. Air : Metode oven kering, metode oven vakum (tekanan hampa), metode distilasi.
Sifat bahan pangan :
  • Sifat fisik bahan pangan, meliputi : warna, tekstur, kekenyalan.
  • Sifat kimia bahan pangan, meliputi : rasa, kadar protein, kadar lemak, kadar air, dll.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Hidup Bapak Teknologi Pangan Indonesia, F. G. Winarno

Table Manner, Tata Cara Makan Formal

Sejarah Kaledo