Emulsi

Sumber : https://stellaculinary.com/sites/default/files/imagepicker/1/04-the-emulsification-process-and-how-it-works.jpg

Emulsi adalah campuran dari paling sedikit dua jenis zat berfase cair yang tidak dapat bersatu yang tidak stabil secara termodinamika, seperti misalnya minyak dan air. Namun, campuran zat tersebut dapat bersatu dengan adanya tindakan yang diberikan seperti pengocokkan cepat atau dengan penambahan zat lain yang disebut pengemulsi. Dengan pengocokan cepat, campuran dapat bersatu sementara dan kemudian akan terpisah kembali karena adanya perbedaan polaritas masing-masing campuran. Hal ini disebut dengan emulsi sementara. Emulsi yang stabil dapat dibuat dengan penambahan pengemulsi. Pengemulsi membantu zat-zat dalam campuran untuk bersatu. 

Emulsi umumnya terdiri dari zat polar dan nonpolar. Cairan polar contohnya adalah air dan contoh nonpolar adalah minyak. Hal ini disebabkan karena gaya kohesi antara molekul-molekul dari tiap cairan yang memisah lebih besar daripada gaya adhesi antara kedua cairan (Martin, 1993). Cairan polar dapat bersatu dengan cairan polar lainnya dan sama halnya dengan nonpolar. Dengan adanya penambahan protein yang bersifat polar di satu sisi dan nonpolar di sisi lainnya, air dan minyak dapat bersatu karena protein berikatan dengan keduanya.

Kapasitas emulsi adalah kemampuan larutan atau suspensi protein untuk mengemulsikan minyak. Sedangkan stabilitas emulsi adalah kemampuan droplet emulsi untuk tetap terdispersi tanpa mengalami koalesens, flokulasi, dan creaming. Emulsi pangan dapat berupa oil in water (O/W) atau water in oil (W/O).

Protein merupakan surface active agents yang efektif karena memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan interfasial antara komponen hidrofobik dan hidrofilik pada bahan pangan. Untuk memproduksi emulsi yang stabil, harus dipilih protein yang larut, memiliki grup bermuatan, dan memiliki kemampuan untuk membentuk film kohesif yang kuat.

Berikut ini beberapa formulasi emulsi dan rasionya.
Sumber : https://stellaculinary.com/sites/default/files/imagepicker/1/05-emulsification-formulas-and-ratios-chart.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Table Manner, Tata Cara Makan Formal

Perjalanan Hidup Bapak Teknologi Pangan Indonesia, F. G. Winarno

Break Even Point