Teknologi Flavor

https://www.pinterest.com/skykeylimepie/amazing-edible-art/

Fla·vor (/'flāvər/) - the distinctive taste of a food or drink.

Flavor adalah keseluruhan kesan (sensasi) yang diterima oleh indra manusia terutama oleh rasa dan bau pada saat makanan dan minuman dikonsumsi (Fardiaz, 2006). Flavor termasuk bahan tambahan yang pada umumnya digunakan dalam industri pangan maupun industri rokok. Flavor berguna untuk memberi maupun menambahkan aroma dan rasa pada produk pangan.
Beberapa tujuan penambahan flavor adalah : 
  1. Meningkatkan daya tarik pada produk pangan
  2. Menggantikan flavor yang hilang selama pengolahan
  3. Menutupi rasa atau aroma yang kurang berkenan dalam produk pangan
  4. Meningkatkan nilai ekonomis produk
 Karakteristik flavor yang baik menurut Ashurst, adalah :
  • Stabil dalam pemanasan
  • Larut sempurna dalam air
  • Terdispersi secara merata dalam air, minyak, dan koloid bahan pangan
  • Dapat diproduksi dengan profil aroma dan rasa yang dapat diterima masyarakat
  • Stabil selama penyimpanan
Perbedaan Flavor dengan Food Ingredient terletak pada pengaplikasiannya. Flavor diaplikasikan dalam industri pangan dan juga industri rokok. Sedangkan Food Ingredient diaplikasikan dalam industri produk pangan. Food Ingredient termasuk pengemulsi dan pewarna.
Klasifikasi Flavor menurut pembuatannya :
  1. Natural, yaitu senyawa yang di ekstrak dari bahan-bahan alami
  2. Natural Identical, yaitu senyawa yang dapat diekstrak dari alam tetapi dibuat secara kimia dan memiliki 99% dengan bahan alaminya. Harga flavor Natural Identical lebih murah daripada Flavor Natural.
  3. Artificial, yaitu dibuat dari senyawa yang tidak terdapat di alam dan diproduksi murni secara kimia. Harga dari flavor artificial lebih murah dibandingkan kedua tipe lainnya. Namun biasanya artificial flavor memiliki aftertaste yang kurang enak.
 Klasifikasi Flavor menurut fungsinya :
  1. Savoury : Flavor yang bersifat gurih dan diaplikasikan untuk produk snack, crackers, soup, dan mie. Sebagai contoh; rasa cheese, onion, sweet corn, shrimp.
  2. Sweet : Flavor yang bersifat manis dan umumnya diaplikasikan dalam produk olahan gula, minuman manis, dan produk roti. Contohnya; rasa pisang, jeruk, mangga, coklat, kelapa.
  3. Tobacco : Flavor khusus yang diaplikasikan untuk produk rokok.
Mekanisme Pembentukan Flavor
  1. Proses enzimatis - terbentuk dari kerja enzim melalui hasil metabolisme tumbuhan, hewan, ataupun mikroba, baik saat sebelum maupun sesudah panen.
  2. Proses non-enzimatis - terbentuk melalui proses pemanasan atau pengolahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Table Manner, Tata Cara Makan Formal

Perjalanan Hidup Bapak Teknologi Pangan Indonesia, F. G. Winarno

Break Even Point