Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Teknologi Flavor

Gambar
https://www.pinterest.com/skykeylimepie/amazing-edible-art/ Fla·vor (/' flāvər/) - the distinctive taste of a food or drink. Flavor adalah keseluruhan kesan ( sensasi ) yang diterima oleh indra manusia terutama oleh rasa dan bau pada saat makanan dan minuman dikonsumsi ( Fardiaz , 2006 ). Flavor termasuk bahan tambahan yang pada umumnya digunakan dalam industri pangan maupun industri rokok. Flavor berguna untuk memberi maupun menambahkan aroma dan rasa pada produk pangan. Beberapa tujuan penambahan flavor adalah :  Meningkatkan daya tarik pada produk pangan Menggantikan flavor yang hilang selama pengolahan Menutupi rasa atau aroma yang kurang berkenan dalam produk pangan Meningkatkan nilai ekonomis produk  Karakteristik flavor yang baik menurut Ashurst, adalah : Stabil dalam pemanasan Larut sempurna dalam air Terdispersi secara merata dalam air, minyak, dan koloid bahan pangan Dapat diproduksi dengan profil aroma dan rasa yang dapat diterima m

Emulsi

Gambar
Sumber : https://stellaculinary.com/sites/default/files/imagepicker/1/04-the-emulsification-process-and-how-it-works.jpg Emulsi adalah campuran dari paling sedikit dua jenis zat berfase cair yang tidak dapat bersatu yang tidak stabil secara termodinamika, seperti misalnya minyak dan air. Namun, campuran zat tersebut dapat bersatu dengan adanya tindakan yang diberikan seperti pengocokkan cepat atau dengan penambahan zat lain yang disebut pengemulsi. Dengan pengocokan cepat, campuran dapat bersatu sementara dan kemudian akan terpisah kembali karena adanya perbedaan polaritas masing-masing campuran. Hal ini disebut dengan emulsi sementara. Emulsi yang stabil dapat dibuat dengan penambahan pengemulsi. Pengemulsi membantu zat-zat dalam campuran untuk bersatu.  Emulsi umumnya terdiri dari zat polar dan nonpolar. Cairan polar contohnya adalah air dan contoh nonpolar adalah minyak. Hal ini disebabkan karena gaya kohesi antara molekul-molekul dari tiap cairan yang memisah le